Pada masa pandemi ini, pembelajaran secara online merupakan
salah satu hal yang tidak bisa dielakkan oleh seluruh jenjang pendidikan,mulai
dari taman kanak-kanak hingga ke Perguruan Tinggi. Untuk ini LP2M UNP
memberikan kontribusi kepada masyarakat luas untuk dapat mempersiapkan
pembelajaran online ini dengan baik. Melalui Progam Kemitraan Masyarakat (PKM)
telah diberikan bantuan dalam segi pendanaan dan fasilitas sehingga beberapa
kelompok masyarakat dapat dibantu dalam pembuatan bahan ajar berbasis IT.
Budhi Oktavia, Ph.D selaku ketua pengabdian dan Dr. Rahadian
beserta Dr. Ahmad Fauzi telah memberikan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan
judul WORKSHOP PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA
GURU-GURU ANGGOTA MGMP KIMIA KOTA PADANG PANJANG yang
telah dimulai pada tanggal 18 Agustus 2021 dan akan berlangsung selama 2 bulan.
Kegiatan ini juga dibantu oleh
narasumber ibu Guspatni, MA dan Dola Mulyana, S.Pd yang menjelaskan mengenai
e-modul dan bagaimana cara membuatnya.
Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah MGMP Kimia
kota Padang Panjang yang menaungi guru-guru Kimia SMA di Padang Panjang.
Seluruh guru akan dikoordinir oleh ketua MGMP yang bertanggung jawab untuk mengikuti
pelatihan ini. Ketua MGMP akan membantu mengarahkan peserta dan mengatur waktu,
tempat, perizinan serta sarana dan prasarana setempat yang dibutuhkan dalam
kegiatan ini.
Para guru menyatakan bahwa mereka ingin dapat membuat suatu
karya yang innovatif untuk pembelajaran dan dapat mengintegrasikan pendekatan saintifik
pada pelaksanaan dan penggunaannya. Guru mengusulkan untuk diberikan pelatihan
tentang pembuatan bahan ajar berbasis TIK sehingga sifat innovatifnya dapat
dicapai. Oleh sebab itu, kami memberikan kegiatan pelatihan pembuatan bahan
ajar dalam bentuk e-modul berbasis Guided Discovery Learning (GDL) kepada guru-guru
kimia kota Padang Panjang. Pada kegiatan ini, para guru akan diberi materi
tentang kriteria utama suatu bahan ajar (modul), pendekatan saintifik dalam
pembelajaran, materi GDL, e-modul, editing visual dan video dengan software
komputer, serta literasi dan keterampilan TIK terkait lainnya.
Hasil dari pelatihan tersebut telah membuka mata
peserta mengenai pemanfaatan komputer dalam pembelajaran secara interaktif dengan siswa, dimana guru dapat
membuat atau menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk modul elektronik bagi siswanya, dimana selama ini peserta hanya menggunakan media
print / kertas untuk mempelajari materi.
Pada hari pertama dan kedua, pada pelatihan ini peserta diberikan
materi mengenai guided discovery learning dan video editing -modul. Pada hari
ketiga dan keempat peserta diberi materi mengenai modul dan mulai merancang
modul yang akan digunakan dalam pembelajaran menggunakan word. Hari kelima dan
keenam peserta merubah modul dalam bentuk word ke dalam bentuk modul elektronik
dan masuk ke tahap finishing dalam pembuatan modul elektronik, dimana modul
elektronik yang dibuat telah dilengkapi dengan video dan gambar yang menarik.
Selanjutnya
peserta diberikan waktu untuk menyempurnakan modul elektronik rancangan
masing-masing, selanjutnya modul elektronik tersebut dikumpulkan sebagai bahan
penilaian terlaksananya pengabdian ini. Instruktur akan menilai dan memberikan sertifikat
pelatihan yang setara dengan 36 jam pertemuan bagi peserta yang telah
menyelesaikan modul
elekttronik pembelajaran bidang studi masing-masing.